5 Jul 2012

Arti sebuah cinta

Sepasang muda-mudi yang tengah dilanda asmara, duduk berdampingan mesra saling berbincang, bercanda tawa, bertukar kata dan makna.
Gadis : Mengapa engkau suka padaku? Mengapa engkau cinta padaku?
Pemuda : Aku tidak bisa memberikan penjelasan, akan tetapi aku bisa bilang bahwa aku sangat menyayangimu!
Gadis : Engkau tidak bisa menjeaskan mengapa….?! Jadi, bagaimana bisa engkau berkata bahwa engkau suka padaku? Dan bagaimana bisa engkau bisa menyatakan bahwa engkau mencintaiku?
Pemuda : Sungguh aku tidak bisa tahu mengapa, bahkan aku tidak punya alasan atas perasaanku kepadamu. Namun aku hanya bisa membuktikan cintaku padamu!

Gadis : Bukti…?! Tidak, aku hanya ingin engkau memberitahuku apa yang membuatmu suka dan cinta pada diriku. Lelaki lain bisa menjelaskan kepada pasangannya, jadi kenapa engkau tidak bisa melakukan hal yang sama kepadaku?!

Pemuda : Baiklah jika engkau terus memaksa
Aku suka dan cinta padamu,
karena engkau begitu cantik dan berseri-seri di mataku
karena suaramu begitu merdu di telingaku
karena engkau begitu perhatian
karena engkau sungguh penyayang
karena engkau bijaksana
karena senyummu sangat manis untukku
karena setiap gerakanmu bagaikan tarian indah bagiku


Gadis itupun sangat puas dan berbunga-bunga perasaannya atas jawaban yang didengarnya. Namun sayang seribu sayang, beberapa hari kemudian gadis itu mengalami kecelakaan sangat parah sampai harus terbaring kaku tidak bergerak, tidak bersuara, mata terpejam seakan telah mati karena koma.
Akhirnya sang pemuda itu menuliskan sepucuk surat, digenggamkannya pada jari-jari kaku gadis agar saat terbangun dari koma dapat mengerti apa yang dirasakan oleh sang pemuda. Goresan pena pemuda itu terbaca dengan jelas berikut ini :

Wahai Cintaku, Permata Kalbu Belahan Jiwa

Kemarin engkau memaksaku untuk berkata apa alasan perasaanku padamu, maka :

Karena kecantikan dan berseri-seri wajahmu, aku cinta padamu. Namun saat ini engkau redup dan pucat untukku, karenanya aku tidak bisa mencintaimu.
Karena suaramu yang merdu, aku cinta padamu. Namun saat ini engkau hanya diam membisu, karenanya aku tidak bisa mencintaimu.

Karena perhatian, penyayang serta bijaksanamu, aku cinta padamu. Namun saat ini engkau tidak bisa melakukan hal itu, karenanya aku tidak bisa mencintaimu.

karena senyum manismu yang memikatku, karena setiap gerakmu adalah tarian indah bagiku. Namun kini engkau tidak bisa tersenyum, engkau tidak bisa menari untukku, oleh karena itu bagaimana aku bisa mencintaimu…?

Wahai Pujaanku, Permata Hati Penerang Rasa
Jikalau cinta membutuhkan alasan, maka saat ini tiada satupun alasan yang tersisa untuk bisa mencintaimu lagi. Jadi, apakah cinta membutuhkan sebuah atau bahkan seribu alasan?! Untuk itulah sekarang aku masih mencintaimu dan menyayangimu, karena cinta tiada memerlukan alasan. Kadangkala sesuatu yang teindah dan terbaik di dunia ini tidak kasat mata, tidak bisa disentuh, namun bisa dirasakan hati.

Beberapa hari kemudian, gadis itupun terbangun dari koma dan melihat sepucuk surat yang ditulis oleh sang pemuda. Setelah dibacanya, gadis itupun mengerti maksud dari kekasihnya itu bahwa cinta tidak memerlukan beribu alasan, cinta tidak harus diungkapkan dengan perkataan, karena cinta hanya bisa dirasakan oleh hati.