16 Aug 2013

Filosofi Rendah hati & Loman

Bisakah mengisi air ke sebuah gelas yg sudah penuh...???
Gak mungkin bisa.
Kalaupun bisa, tentunya akan meluap keluar.
Supaya bisa mengisinya, kita harus mengosongkan atau menumpahkan sebagian isinya.
APAKAH MAKNA ILUSTRASI INI....???
1. Jika ingin maju, kita harus mengosongkan atau menghilangkan EGOISME kita, mau belajar & diajari.
Kita akan sulit menerima pembelajaran jika EGOISME masih ada.
Mungkin di bidang ini, kita adalah pakarnya, tetapi di bidang lain, kita gak ada apa2 nya.
2. Rajin & sering2 lah memberi dengan tulus ikhlas.
Ketika memberi, seseorang sedang mengosongkan atau menumpahkan sebagian rezekinya, gelas rezekinya bisa diisi.
Bagaimana mungkin bisa menambah rezeki jika tidak pernah membagikan rezeki....??
Ingat akan Hukum tanam & petik...
3. Ketika kehilangan, itu tandanya kita sedang mengosongkan gelas rezeki karena lupa berbagi.
Jangan sedih & yakini bahwa gelas itu akan terisikan kembali & bahkan jauh lebih baik.

9 Aug 2013

Makna Lebaran (Idl Fitri)



Kaum muslimin rahimakumullah
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kepada Allah swt karena kita masih dapat hidup dalam kondisi beriman dan sebagai seorang muslim. Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, dengan berusaha menjalankan semua yang Allah perintahkan dengan hati yang ikhlas dan penuh ketaatan, serta berupaya sekuat tenaga meninggalkan larangan-larangan Allah dengan hati yang patuh dan penuh ketundukan.
اَلله اَكْبَراَلله اَكْبَراَلله اَكْبَر  وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Tanpa terasa berjalan waktu demi waktu, saat demi saat dibulan Romadhon yang mulia. dengan penuh kenikmatan dan kegembiraan, kita telah menjalani saat dan waktu tersebut untuk beribadah kepada Allah, kita tahan lapar kita tahan haus tiada lain hanya untuk meraih ridho Allah SWT dibulan yang penuh dengan kemuliyaan.
Hingga akhirnya datanglah suatu hari dimana hari ini adalah hari dimana ketika manusia diampuni dosanya oleh Allah SWT hingga seakan-akan dia seorang bayi yang baru lahir keluar dari perut ibunya itulah idul Fitri, hari kita kembali diperbolehkan berbuka setelah sebulan penuh kita diwajikan berpuasa, hari kembali kita fitrah, hari kembali kita suci dari segala dosa, Taqobalallahu minna waminkum, waja’alana minal ‘aidin wal faizin, lisan-lisan kaum muslimin satu dengan yang lainnya mengucapkan suatu tahni’ah do’a agar kita kembali fittrah, kita mampu menjalani kehidupan kita khususnya dibulan ramadhan dalam menghadapi segala hal yang membuat kita jauh dari Allah SWT.
Maka dihari ini adalah kenikmatan yang besar, do’a oleh Allah di ijabahi, hati dibersihkan, maka dengannya wajiblah kita bersyukur kehadirat Allah SWT, dengan kita mengucap Allahu Akbar 3x wa lillahilkhadu  takbir tidak ada yang maha agung dan maha muliya selain Allah SWT. Akan tetapi wahai umat Islam kemuliyaan idul fitri bukan lah hanya kemuliyaan kita memakai baju baru, makanan enak. walaupun itu adalah sebagai ungkapan kenikmatan yang Allah berikan kepada kita. wa amma binikmati rabbika fakhaddits ungkapkan lah kenikmatan yang datang dari Allah SWT dengan kita memasak masakan yang enak memakai baju baru itu sunnah nabi Muhammad, tapi jangan sampai justru itu menjadi poros atau menjadi titik utama untuk lebaran untuk kita hamba yang taat kepada Allah.
Para ulama mengatakan laisal ‘id li man labisuhul  jadid wa la kinnal id man thoatuhu tazid  lebaran itu bukan dengan hanya kita memakai baju baru akan tetapi lebaran adalah orang yang taatnya semakin baru. Maka itu sayyida Ali bin Abi Tholib radhiyaAllahu wa karroma Allahu wajhah ketika beliyau ditanya tentang kapan lebaran wahai imam? Maka beliyau menjawab dengan jawaban yang begitu muliya, beliyau menjawab al yaumu lana ‘id wal ghodan lana id wabil amsi lana id wa kullu yaumin ma’a shouti fihi robbi fahuwa id subhanaAllah,, beliyau sayyidina Ali begitu mengerti makna hakikat daripada lebaran. Beliyau mengatakan hari ini aku lebaran, bahkan kemaren juga lebaran, dan isyaAllah besok pun aku juga lebaran. Apa makna lebaran pada sahabat muliya nabi besar Muhammad sayyidina Ali Bin Abi Tholib beliyau menjawab kullu yaumin la ma’siyata billahi fihi robbi fahuwa id karena dimana setiap hari aku tidak melakukan maksiat kepada Allah itulah lebaran, maka jangan sampai justru kita diwaktu lebaran kita maksiyat. Jauhi segala kemaksiyatan dihari yang muliya tersebut kalau sudah waktunya lebaran kita maksiyat berarti tidak jadi lebaran lah kita.
اَلله اَكْبَراَلله اَكْبَراَلله اَكْبَر  وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Maka itu kaum muslimin rahimakumullah
Jangan coreng hari lebaran dengan kita melakukan kemaksiyatan, malah justru dihari lebaran tersebut bersalaman laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, berkumpul laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, berjalan dari rumah menuju masjid dengan wewangian para wanitanya, dengan membuka jilbab dan auratnya maka ini bukan lebaran, ini justru lebaran bagi syaitan dan nafsu. tapi ini bukan lebaran bagi orang yang beriman. Sempurnakan makna lebaran dengan taat yang bertambah, dihari lebaran tersebut kita sudah terbiasa lisan kita terjaga tidak menggunjing orang, kita sudah terbiasa mata kita tidak memandang hal yang diharamkan oleh Allah, itulah tarbiyah Romadhon, itulah madrasah Romadhon, tapi sayang kadang-kadang umat Islam justru mereka ketika hari lebaran mereka melakukan maksiat, mereka mengumbar auratnya, bahkan ketika silaturrahmi pun membuka aib orang diantara kita sesama umat Islam.
Maka itu kaum muslimin yang dimuliyakan Allah SWT
Jadikan lebaran ini sebaik-baiknya lebaran, jadikanlah lebaran ini sebaik-baiknya hari agar kita bisa mendapatkan ridho Allah SWT, dan mudah-mudahan Allah selalu memberikan hidayah, inayah, rohmah serta ma’unah kepada kita semua. Dan mudah-mudahan lebaran ini bisa kita gunakan sebagai sarana muhasabah terhadap diri-sendiri, dosa-dosa kepada Allah dan kesalahan-kesalahan terhadap sesama manusia. Sehingga kita bisa menjadi insan kamil yang selalu meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Amin amin ya robbal alamin ya mujibas saa ilin.

13 Feb 2013

moment 14 februari

Moment 14 februari banyak orang yang memperbincangkan masalah kasihsayang, entah ia sendiri mengerti apa tidak tentang hal itu. Ada yang mengatakan 14 februari itu hari valentin atau biasa disebut juga hari kasih sayang, sehingga mungkin banyak anak diusia muda yang memanfaatkan moment itu untuk mencurahkan bentuk kasih sayang mereka kepada pasangannya. Dilain pihak ada golongan yang mengeklaim masalah moment valentin ini adalah kebiasaat atau adat orang2 kafir sehingga siapa yang ikut memperingati juga akan masuk pada golongannya.
                Terlepas dari semua itu q mau cerita sedikit tentang awal dari istana kasih sayang yang selama ini q bangun bersama istri tercinta_q Rusydiana Niswatin dan sampai pada akhirnya lahirlah buah cinta kamai Fathir Ahmad Azzamy. Pada waktu itu q masih SMA, q sekolah di sekolah menengah atas dibawah naungan kementerian agama kota Kediri. Sewaktu q menginjak kelas 2 q sekelas dengan istri_q sekarang ini, q sebagai ketua kelas dan ia sebagai sekretarisnya namun sama sekali waktu itu tidak ada perasaan yang spesial tuk ia sehingga hanya sebatas pertemanan biasa aja yang terjadi dan hal itu sampai q lulus sekolah. Stelah lulus q melanjutkan d perguruan tinggi dimana q dilahirkan yaitu tulungagung. Dan biasa kan yang namanya anak masih d usia puber pertama masih suka ngumpul atau riuni sama temen2 lamanya dan berawal dari kebiasaan reuni inilah q mulai ada perasaan sama istriku sekarang ini.
                Waktu terus berjalan mengiringi langkahku tuk melanjutkan studi d perguruan tinggi dan pada akhirnya bertepatan pada 14 februari 2007 q beranikan diri tuk menyampaikan perasaan q yang telah lama kupendam, sebenarnya telah lama q menanti waktu itu namun q masih canggung mengingat ia adalah temen baikq sendiri jd ada rasa kekhawatiran kalau nanti q ungkapkan perasaanq akan menjadikan hubungan baik q dan ia menjadi sebaliknya, tapi ternya alhamdulillah puji syukur kepada dzat penguasa hati dan cinta hubungan pertemanan q menjadi hubungan yang penuh cinta dan kasihsayang.
                Hari demi hari telah berganti dan sampailah pada akhirnya niat baik_q tuk melanjutkan hubungan kasih sayang yang sekian lama telah q bangun tuk menuju ikatan yang suci penuh dengan rahmah dan yang pasti halalan toyyiban,:-P
                Dan alhamdulillah tuhan yang maha kasih sayang melancarkan niat baik_q dan pada akhirnya ditentukan juga kapan waktunya yaitu 28 November 2010 resmi secara hukum n agama ikatan perkawinanq dilaksanakan. Datang juga waktu yang ditunggu-tunggu setiap pasangan yaitu kelahiran buah hati tercinta bertepatan tanggal 5 januari 2012 lahir putra pertama kami yang kami tandi dengan nama Fathir Ahmad Azzamy. itulah sepenggal awal perjalanan kisah_q dan mudah-mudahan q berharap pada tuhan sang penguasa hati, tuk menjaga hati_q dan juga hati Istri_q biar saling tumbuh rasa cinta dan kasih sayang diantara kami, dan pada moment ini bertepatan dengan dimana q mengungkapkan perasaan cinta dan kasih_q 7 tahun yang lalu, q ucapkan rasa terima kasih pada istri_q tercinta atas rasa cemburu yang dimilikinya terhadap_q karna itu adalah sikap yang melekat pada seorang wanita tuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya terhadap yang ia kasihi dan ia cintai. percayalah sampai saat ini tak kan brubah rasa cinta dan kasih sayang yang ada dalam hati ini hanya untuk u, tp tidak bisa ku pungkiri tuk saat ini hati ini telah terbagi bukan sepenuhnya tuk u tp juga tuk buah hati_q junior_q fathir ahmad azzamy jd maafkan q ya sayang,;-P


4 Jan 2013

Khutbah Jum'at, Amal Baik

Tiga Amalan Baik
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Bumi yang kita tempati adalah planet yang selalu berputar, ada siang dan ada malam. Roda kehidupan dunia juga tidak pernah berhenti. Kadang naik kadang turun. Ada suka ada duka. Ada senyum ada tangis. Kadang kala dipuji tapi pada suatu saat kita dicaci. Jangan harapkan ada keabadian dalam perjalanan hidup.
Oleh sebab itu, agar kita tidak terombang-ambing dan tetap tegar dalam menghadapi segala kemungkinan tantangan hidup kita harus memiliki pegangan dan amalan dalam hidup. Tiga amalan baik tersebut adalah Istiqomah, Istikharah dan Istighfar.
1.   Istiqomah. yaitu kokoh dalam aqidah dan konsisten dalam beribadah.
Begitu pentingnya istiqomah ini sampai Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam berpesan kepada seseorang seperti dalam Al-Hadits berikut:
عَنْ أَبِيْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، قُلْ لِيْ فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُهُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ. (رواه مسلم.
“Dari Abi Sufyan bin Abdullah Radhiallaahu anhu berkata: Aku telah berkata, “Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau. Nabi menjawab, ‘Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah’.” (HR. Muslim).
Orang yang istiqamah selalu kokoh dalam aqidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup, kantong kering atau tebal, tetap memperhatikan haram halal, dicaci dipuji, sujud pantang berhenti, sekalipun ia memiliki fasilitas kenikmatan, ia tidak tergoda melakukan kemaksiatan.
Orang seperti itulah yang dipuji Allah Subhannahu wa Ta'ala dalam Al-Qur-an surat Fushshilat ayat 30:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatahkan): “Janganlah kamu merasa takut, dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah dengan syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Qs. Fushshilat: 30)

2.   Istikharah, selalu mohon petunjuk kepada Allah dalam setiap langkah dan penuh pertimbangan dalam setiap keputusan.
Setiap orang mempunyai kebebasan untuk berbicara dan melakukan suatu perbuatan. Akan tetapi menurut Islam, tidak ada kebebasan yang tanpa batas, dan batas-batas tersebut adalah aturan-aturan agama. Maka seorang muslim yang benar, selalu berfikir berkali-kali sebelum melakukan tindakan atau mengucapkan sebuah ucapan serta ia selalu mohon petunjuk kepada Allah.
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam pernah bersabda:
 مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ. (رواه البخاري ومسلم عن أبي هريرة(
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Orang bijak berkata “Think today and speak tomorrow” (berfikirlah hari ini dan bicaralah esok hari).
Kalau ucapan itu tidak baik apalagi sampai menyakitkan orang lain maka tahanlah, jangan diucapkan, sekalipun menahan ucapan tersebut terasa sakit. Tapi ucapan itu benar dan baik maka katakanlah jangan ditahan sebab lidah kita menjadi lemas untuk bisa meneriakkan kebenaran dan keadilan serta menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Mengenai kebebasan ini, malaikat Jibril pernah datang kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam untuk memberikan rambu-rambu kehidupan, beliau bersabda:
أَتَانِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدًا عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقٌ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ. (رواه البيهقي عن جابر)
Jibril telah datang kepadaku dan berkata: Hai Muhammad hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya engkau suatu saat akan mati, cintailah apa yang engkau sukai tapi engkau suatu saat pasti berpisah juga dan lakukanlah apa yang engkau inginkan sesungguhnya semua itu ada balasannya. (HR.Baihaqi dari Jabir).
Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ini semakin penting untuk diresapi ketika akhir-akhir ini dengan dalih kebebasan, banyak orang berbicara tanpa logika dan data yang benar, dan bertindak sekehendakya tanpa mengindahkan etika agama. Para pakar barang kali untuk saat-saat ini, lebih bijaksana untuk banyak mendengar daripada berbicara yang kadang-kadang justru membingungkan masyarakat.
Kita memasyarakatkan istikharah dalam segala langkah kita, agar kita benar-benar bertindak secara benar dan tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari.
Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam bersabda
مَا خَابَ مَنِ اسْتَخَارَ وَلاَ نَدِ مَ مَنِ اسْتَشَارَ وَلاَ عَالَ مَنِ اقْتَصَدَ.
Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat. (HR. Thabrani dari Anas)

3.   Istighfar, yaitu selalu instropeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah Rabbul Izati.
Setiap orang pernah melakukan kesalahan baik sebagai individu maupun kesalahan sebagai sebuah bangsa. Setiap kesalahan dan dosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita. Oleh karena ia harus diobati.
Tidak sedikit persoalan besar yang kita hadapi akhir-akhir ini yang diakibatkan kesalahan kita sendiri. Saatnya kita instropeksi masa lalu, memohon ampun kepada Allah, melakukan koreksi untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dengan penuh keridloan Allah.
Dalam persoalan ekonomi, jika rizki Allah tidak sampai kepada kita disebabkan karena kemalasan kita, maka yang diobati adalah sifat malas itu. Kita tidak boleh menjadi umat pemalas. Malas adalah bagian dari musuh kita. Jika kesulitan ekonomi tersebut, karena kita kurang bisa melakukan terobosan-teroboan yang produktif, maka kreatifitas dan etos kerja umat yang harus kita tumbuhkan.
Akan tetapi adakalanya kehidupan sosial ekonomi sebuah bangsa mengalami kesulitan. Kesulitan itu disebabkan karena dosa-dosa masa lalu yang menumpuk yang belum bertaubat darinya secara massal. Jika itu penyebabnya, maka obat satu-satunya adalah beristighfar dan bertobat.
Allah berfirman yang mengisahkan seruan Nabi Hud Alaihissalam, kepada kaumnya:
“Dan (Hud) berkata, hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepadaNya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa” (QS. Hud:52).
Para Jamaah jum’at yang dimuliakan Allah
Sekali lagi, tiada kehidupan yang sepi dari tantangan dan godaan. Agar kita tetap tegar dan selamat dalam berbagai gelombang kehidupan, tidak bisa tidak kita harus memiliki dan melakukan tiga amalan baik tersebut yaitu Istiqomah, Istikharah dan Istighfar.
Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan kepada kita untuk menatap masa depan dengan keimanan dan rahmatNya yang melimpah. Amin
أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. عِبَادَ الله، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ جَمِيْعَ وُلاَةَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَانْصُرِ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَّا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.