16 Aug 2013

Filosofi Rendah hati & Loman

Bisakah mengisi air ke sebuah gelas yg sudah penuh...???
Gak mungkin bisa.
Kalaupun bisa, tentunya akan meluap keluar.
Supaya bisa mengisinya, kita harus mengosongkan atau menumpahkan sebagian isinya.
APAKAH MAKNA ILUSTRASI INI....???
1. Jika ingin maju, kita harus mengosongkan atau menghilangkan EGOISME kita, mau belajar & diajari.
Kita akan sulit menerima pembelajaran jika EGOISME masih ada.
Mungkin di bidang ini, kita adalah pakarnya, tetapi di bidang lain, kita gak ada apa2 nya.
2. Rajin & sering2 lah memberi dengan tulus ikhlas.
Ketika memberi, seseorang sedang mengosongkan atau menumpahkan sebagian rezekinya, gelas rezekinya bisa diisi.
Bagaimana mungkin bisa menambah rezeki jika tidak pernah membagikan rezeki....??
Ingat akan Hukum tanam & petik...
3. Ketika kehilangan, itu tandanya kita sedang mengosongkan gelas rezeki karena lupa berbagi.
Jangan sedih & yakini bahwa gelas itu akan terisikan kembali & bahkan jauh lebih baik.

9 Aug 2013

Makna Lebaran (Idl Fitri)



Kaum muslimin rahimakumullah
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kepada Allah swt karena kita masih dapat hidup dalam kondisi beriman dan sebagai seorang muslim. Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, dengan berusaha menjalankan semua yang Allah perintahkan dengan hati yang ikhlas dan penuh ketaatan, serta berupaya sekuat tenaga meninggalkan larangan-larangan Allah dengan hati yang patuh dan penuh ketundukan.
اَلله اَكْبَراَلله اَكْبَراَلله اَكْبَر  وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Tanpa terasa berjalan waktu demi waktu, saat demi saat dibulan Romadhon yang mulia. dengan penuh kenikmatan dan kegembiraan, kita telah menjalani saat dan waktu tersebut untuk beribadah kepada Allah, kita tahan lapar kita tahan haus tiada lain hanya untuk meraih ridho Allah SWT dibulan yang penuh dengan kemuliyaan.
Hingga akhirnya datanglah suatu hari dimana hari ini adalah hari dimana ketika manusia diampuni dosanya oleh Allah SWT hingga seakan-akan dia seorang bayi yang baru lahir keluar dari perut ibunya itulah idul Fitri, hari kita kembali diperbolehkan berbuka setelah sebulan penuh kita diwajikan berpuasa, hari kembali kita fitrah, hari kembali kita suci dari segala dosa, Taqobalallahu minna waminkum, waja’alana minal ‘aidin wal faizin, lisan-lisan kaum muslimin satu dengan yang lainnya mengucapkan suatu tahni’ah do’a agar kita kembali fittrah, kita mampu menjalani kehidupan kita khususnya dibulan ramadhan dalam menghadapi segala hal yang membuat kita jauh dari Allah SWT.
Maka dihari ini adalah kenikmatan yang besar, do’a oleh Allah di ijabahi, hati dibersihkan, maka dengannya wajiblah kita bersyukur kehadirat Allah SWT, dengan kita mengucap Allahu Akbar 3x wa lillahilkhadu  takbir tidak ada yang maha agung dan maha muliya selain Allah SWT. Akan tetapi wahai umat Islam kemuliyaan idul fitri bukan lah hanya kemuliyaan kita memakai baju baru, makanan enak. walaupun itu adalah sebagai ungkapan kenikmatan yang Allah berikan kepada kita. wa amma binikmati rabbika fakhaddits ungkapkan lah kenikmatan yang datang dari Allah SWT dengan kita memasak masakan yang enak memakai baju baru itu sunnah nabi Muhammad, tapi jangan sampai justru itu menjadi poros atau menjadi titik utama untuk lebaran untuk kita hamba yang taat kepada Allah.
Para ulama mengatakan laisal ‘id li man labisuhul  jadid wa la kinnal id man thoatuhu tazid  lebaran itu bukan dengan hanya kita memakai baju baru akan tetapi lebaran adalah orang yang taatnya semakin baru. Maka itu sayyida Ali bin Abi Tholib radhiyaAllahu wa karroma Allahu wajhah ketika beliyau ditanya tentang kapan lebaran wahai imam? Maka beliyau menjawab dengan jawaban yang begitu muliya, beliyau menjawab al yaumu lana ‘id wal ghodan lana id wabil amsi lana id wa kullu yaumin ma’a shouti fihi robbi fahuwa id subhanaAllah,, beliyau sayyidina Ali begitu mengerti makna hakikat daripada lebaran. Beliyau mengatakan hari ini aku lebaran, bahkan kemaren juga lebaran, dan isyaAllah besok pun aku juga lebaran. Apa makna lebaran pada sahabat muliya nabi besar Muhammad sayyidina Ali Bin Abi Tholib beliyau menjawab kullu yaumin la ma’siyata billahi fihi robbi fahuwa id karena dimana setiap hari aku tidak melakukan maksiat kepada Allah itulah lebaran, maka jangan sampai justru kita diwaktu lebaran kita maksiyat. Jauhi segala kemaksiyatan dihari yang muliya tersebut kalau sudah waktunya lebaran kita maksiyat berarti tidak jadi lebaran lah kita.
اَلله اَكْبَراَلله اَكْبَراَلله اَكْبَر  وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Maka itu kaum muslimin rahimakumullah
Jangan coreng hari lebaran dengan kita melakukan kemaksiyatan, malah justru dihari lebaran tersebut bersalaman laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, berkumpul laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, berjalan dari rumah menuju masjid dengan wewangian para wanitanya, dengan membuka jilbab dan auratnya maka ini bukan lebaran, ini justru lebaran bagi syaitan dan nafsu. tapi ini bukan lebaran bagi orang yang beriman. Sempurnakan makna lebaran dengan taat yang bertambah, dihari lebaran tersebut kita sudah terbiasa lisan kita terjaga tidak menggunjing orang, kita sudah terbiasa mata kita tidak memandang hal yang diharamkan oleh Allah, itulah tarbiyah Romadhon, itulah madrasah Romadhon, tapi sayang kadang-kadang umat Islam justru mereka ketika hari lebaran mereka melakukan maksiat, mereka mengumbar auratnya, bahkan ketika silaturrahmi pun membuka aib orang diantara kita sesama umat Islam.
Maka itu kaum muslimin yang dimuliyakan Allah SWT
Jadikan lebaran ini sebaik-baiknya lebaran, jadikanlah lebaran ini sebaik-baiknya hari agar kita bisa mendapatkan ridho Allah SWT, dan mudah-mudahan Allah selalu memberikan hidayah, inayah, rohmah serta ma’unah kepada kita semua. Dan mudah-mudahan lebaran ini bisa kita gunakan sebagai sarana muhasabah terhadap diri-sendiri, dosa-dosa kepada Allah dan kesalahan-kesalahan terhadap sesama manusia. Sehingga kita bisa menjadi insan kamil yang selalu meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Amin amin ya robbal alamin ya mujibas saa ilin.