Dunia Binatang
Kalau kita menengok beberapa kajian dan penelitian maka kita akan menemukan sebuah definisi maupun ungkapan tentang manusia dan kehidupan manusia. Begitu juga aristoteles dalam tesisnya menyebutkan bahwa “secara alamiah manusia adalah makhluk yang berpolitik”, dalam bahasa aslinya (latin/ yunani) disebut “zoon politikon” dan dalam bahasa inggris disebut “man is by nature a political animal”. Yang dimaksud Aristoteles adalah bahwa politik merupakan hakikat keberadaan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Jika dua orang atau lebih berinteraksi satu sama lain (dalam menjalani kehidupan di Dunia), maka mereka tidak lepas dari keterlibatan dalam hubungan yang bersifat) politik.
Begitu manusia meninjau status dan kedudukannya didalam masyarakat atau sekurang-kurangnya dalam lingkungan suatu kelompok (teman karib), berusaha mencapai suatu tingkat keamanan dan kenyamanan bagi dirinya dari sumber daya yang tersedia (baik secara ekonomi maupun dari segi sosiologi), mulai dari hasrat untuk memperoleh pekerjaan tetap, jabatan, maupun posisi yang nyaman (dengan niat untuk memperoleh uang, maupun untuk sekedar kepuasan batin), sampai untuk menempati dan memiliki tempat tinggal yang baik pada lingkungan yang sesuai dengan selera dan keinginan, sampai mencoba mengarahkan orang lain untuk menerima pendapatnya. Semuanya itu pada hakikatnya melibatkan manusia-manusia itu kedalam hal ihwal politik atau sekurang-kurangnya bersifat “politik”
Dan oleh karena manusia adalah makhluk yang diciptakan lebih sempuna dari makhluk yang lainnya yaitu selain di beri keinginan (nafsu hewannya) juga diberi akal dimana akal yang nantinya berfungsi untuk mengolah keinginannya tersebut untuk bagaimana cara mendapatkan, memperoleh dan menyalurkan keinginannya tersebut. Dan yang penting lagi manusia juga diberi hati, dimana setelah berkeinginan kemudian di fikirkan cara untuk mendapatkan keinginannya tersebut juga diberi kendali yaitu hati, disini akan sangat kentara antara binatang dan manusia sebagai makhluk sempurna. Yang kalau kita tahu binatang akan mempertahankan hidup ditengah-tengah binatang yang lain ada yang saling membunuh untuk berebut makanan dan posisi, bahkan akan saling memakan satu sama lain. Nah kalau seperti itu apa bedanya antara binatang dengan manusia jika manusia dalam melangsungkan kehidupannya itu saling tikam dengan saudaranya.
Garis besarnya Manusia yang dekat dengan tuhannya maka ia akan terjaga hatinya dalam melangkah serta mengambil keputusan dan sikap. Dengan kata lain manusia yang bertahan untuk melangsungkan hidup saling tikam dengan sesama saudaranya (manusia VS manusia>>> teman makan teman) maka ia adalah Binatang yang Jauh dari Tuhannya
Garis besarnya Manusia yang dekat dengan tuhannya maka ia akan terjaga hatinya dalam melangkah serta mengambil keputusan dan sikap. Dengan kata lain manusia yang bertahan untuk melangsungkan hidup saling tikam dengan sesama saudaranya (manusia VS manusia>>> teman makan teman) maka ia adalah Binatang yang Jauh dari Tuhannya